Senin, 13 Agustus 2012

METODE PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS YANG RAMAH LINGKUNGAN


Anang dengan kepolosannya mengucapkan kata “potato “ dengan logat ala javanesse. Lucu sekali melihat anak-anak mengucapkan kata-kata bahasa inggris. Bahasa Inggris sangat penting di terapkan semenjak dini kepada anak, supaya anak di masa mendatang di harapkan mampu berinteraksi menggunakan bahasa inggris automaticly without thinking.

Untuk tahap elementary, anak cenderung susah untuk memahami pelajaran Bahasa Inggris, maklum karena ini awal mula anak mengenal bahasa asing. Anak mengalami kesulitan untuk mengingat lantas menghafal, maka boleh deh kita kasih treatment yang mengasyikkan buat anak belajar mengingat kata-kata (vocabulary).

Ø  Pada jam pelajaran bahasa inggris, kayaknya asyik tuh klo anak-anak kita suruh membawa bungkus bekas snack/shampo/sabun/minuman/pasta gigi/cotton bud/bumbu/mie/dll.

Alasan kenapa memakai bungkus bekas, dikarenakan untuk mempermudah siswa mengingat kata-kata baru yang anak temui di sebuah bungkus makanan, dari pada anak harus langsung menghafal kata-kata langsung sesuai daftar di buku tanpa ada alat peraga, dikhawatirkan anak akan stress.

Misalnya anak akan lebih mudah mengingat, ‘salt itu GARAM’, ‘sugar itu GULA’, ‘flour itu TEPUNG’, ‘boil itu MEREBUS’ , ‘air itu WATER’, ‘minum itu DRINK’, ‘safe itu AMAN’ dan lain-lain, sesuai dengan kata-kata yang terdapat dalam bungkus tersebut.

Ø  Lantas setiap murid diperkenankan untuk menyumbang satu atau dua kata baru di tulis di papan tulis.

Ø  Lanjutnya si anak memberitahukan kata tersebut di dadapat dari bungkus apa, anak yang lain mengecek kata tersebut dalam bungkus yang di sebutkan.

Ø  Si anak mengucapkan kata tersebut. Namun guru membenarkan pengucapan si anak salah, dan anak-anak di wajibkan untuk mengulang kata-kata yang di ucapkan guru dengan benar.

Ø  Anak-anak mencatat kata-kata tersebut. Lantas kegiatan tersebut berlanjut sampai selesai.

Apabila semua murid sudah menyumbangkan kata-kata yang mereka temui, semua bungkus di kumpulkan. Lalu di pisah mana yang layak di pakai dan yang tidak layak pakai kita buang. Sisanya kita bisa membuat hasta karya menggunakan bungkus tersebut. Misalnya kita bisa membuat layang-layang dengan menggunakan bungkus plastik bekas makanan yang masih layak pakai tersebut.

Pertemuan selanjutnya kita bisa me-review langkah-langkah membuat layang-layang menggunakan bahasa inggris yang mudah di pahami anak. Maka secara tidak langsung anak juga sudah belajar procedure text, meski masih sekilas saja.

Semoga Bermanfaat ,,,, Salam Ashree ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar