Anang dengan kepolosannya
mengucapkan kata “potato “ dengan logat ala javanesse. Lucu
sekali melihat anak-anak mengucapkan kata-kata bahasa inggris. Bahasa Inggris
sangat penting di terapkan semenjak dini kepada anak, supaya anak di masa
mendatang di harapkan mampu berinteraksi menggunakan bahasa inggris automaticly without thinking.
Untuk tahap elementary, anak
cenderung susah untuk memahami pelajaran Bahasa Inggris, maklum karena ini awal
mula anak mengenal bahasa asing. Anak mengalami kesulitan untuk mengingat
lantas menghafal, maka boleh deh kita kasih treatment yang mengasyikkan buat
anak belajar mengingat kata-kata (vocabulary).
Ø Pada jam pelajaran bahasa inggris, kayaknya asyik tuh klo
anak-anak kita suruh membawa bungkus bekas snack/shampo/sabun/minuman/pasta
gigi/cotton bud/bumbu/mie/dll.
Alasan
kenapa memakai bungkus bekas, dikarenakan untuk mempermudah siswa mengingat
kata-kata baru yang anak temui di sebuah bungkus makanan, dari pada anak harus
langsung menghafal kata-kata langsung sesuai daftar di buku tanpa ada alat
peraga, dikhawatirkan anak akan stress.
Misalnya anak akan lebih mudah
mengingat, ‘salt itu GARAM’, ‘sugar itu GULA’, ‘flour
itu TEPUNG’, ‘boil
itu MEREBUS’ , ‘air
itu WATER’, ‘minum
itu DRINK’, ‘safe
itu AMAN’ dan lain-lain, sesuai dengan kata-kata yang terdapat dalam bungkus
tersebut.
Ø Lantas setiap murid diperkenankan untuk menyumbang satu
atau dua kata baru di tulis di papan tulis.
Ø Lanjutnya si anak memberitahukan kata tersebut di dadapat dari bungkus apa, anak yang lain mengecek
kata tersebut dalam bungkus yang di sebutkan.
Ø Si anak mengucapkan kata tersebut. Namun guru
membenarkan pengucapan si
anak salah, dan anak-anak di wajibkan untuk
mengulang kata-kata yang
di ucapkan guru dengan benar.
Ø Anak-anak mencatat kata-kata tersebut. Lantas kegiatan tersebut berlanjut sampai
selesai.
Apabila semua murid sudah
menyumbangkan kata-kata yang mereka temui, semua bungkus di kumpulkan. Lalu di
pisah mana yang layak di pakai dan yang tidak layak pakai kita buang. Sisanya
kita bisa membuat hasta karya menggunakan bungkus tersebut. Misalnya kita bisa
membuat layang-layang dengan menggunakan bungkus plastik bekas makanan yang
masih layak pakai tersebut.
Pertemuan selanjutnya kita bisa
me-review langkah-langkah membuat layang-layang menggunakan bahasa
inggris yang mudah di pahami anak. Maka secara tidak langsung anak juga sudah
belajar procedure text, meski masih sekilas saja.
Semoga Bermanfaat ,,,, Salam Ashree ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar